Masa Depan Buku Bacaan Anak Cerah

Meski perkembangan buku konvensional secara global terancam lesu dengan adanya era buku digital atau e-book, namun di Indonesia dampak tersebut masih belum
terasa. Bahkan khusus untuk penjualan buku bacaan anak-anak, masih berpotensi untuk maju.

Selama tahun 2011 saja, 1 penerbit bisa menerbitkan 250 judul buku dengan total lebih dari 15 eksemplar per tahun untuk buku bacaan anak.

"Masih ada peluang sampai akhirnya nanti era digital mulai terjadi di kota-kota besar. Diprediksi sih 5 tahun lagi, saat e-reader harganya lebih murah dari yang ada saat ini. Tapi itu kan di kota besar. Untuk buku konvensional masih bisa bergerak di kota-kota kecil. Sampai 5 tahun ke depan sih masih establish lah," ujar Benny Rhamdani, Editor In Chief Mizan Publishing dalam acara Gathering PBA di Salam Book House, Jalan Pasirwangi, Sabtu (8/1/2011).

Benny menjelaskan, saat ini pasar buku bacaan anak-anak sedang dalam kondisi baik. Di Mizan saja, ia menyebut dalam sebulan dapat menerbitkan 20 judul buku.
Untuk yang buku best seller, penjualannya bisa mencapai 3 ribu hingga 4 ribu eksemplar per bulan.

"Total buku yang terjual lebih dari 15 ribu buku, dan itu meningkat dibandingkan 2009," katanya.

Lebih lanjut Benny menuturkan, buku bacaan untuk anak-anak yang diprediksi akan menjadi trend di 2011 adalah yang memiliki karakter kuat. Contohnya seperti Upin dan Ipin. Selain itu, penulis juga harus cerdik memanfaatkan gaya hidup anak-anak jaman sekarang yang lebih senang dengan game dan nonton tv.

(tya/ern)

Source :  http://bandung.detik.com/read/2011/01/08/172335/1542374/486/masa-depan-buku-bacaan-anak-cerah?g991101485