[Profil Penulis]
Arumi Ekowati
dari Kecil Suka Menggambar
Arumi Ekowati
lahir di Jakarta tanggal 6 Mei. Sejak kecil senang menggambar dan menulis
cerita fiksi. Paling suka kisah peri dan cerita detektif. Saat kecil dulu
seringkali berkhayal menjadi detektif cilik yang pemberani dan cerdas. Khayalan
menjadi detektif benar-benar diresapinya saat berlibur ke rumah nenek di Desa Janten,
Kulon Progo, Jogjakarta. Saat itu ia sudah kelas satu SMA, pertama kalinya
berlibur hanya berempat dengan adik dan dua sepupunya. Ia pun berkhayal menjadi
empat sekawan. Kebetulan sesampai di rumah nenek, ia dan sepupunya mendapat
hadiah kalung emas. Saat mereka berempat bersepeda berkeliling desa, ia
mencurigai seorang lelaki misterius yang terus mengikuti mereka juga dengan
sepeda. Ternyata lelaki misterius itu adalah tetangga nenek. Pantas saja jalur
yang dilaluinya sama.
Setelah dewasa, hobi
menggambar ditekuninya dengan bekerja sebagai arsitek. Namun tetap tak
melupakan hobi menulis cerita fiksi. Sampai akhirnya bosan menjadi pegawai dan
memutuskan menekuni usaha sendiri melukis sepatu kanvas sembari menulis cerita
fiksi. Kisah perjalanannya dari menjadi arsitek hingga membuka usaha sendiri
melukis sepatu memenangkan juara kedua kompetisi menulis kisah “Bye-bye Office”
yang kemudian dibukukan menjadi antologi kisah “Bye-bye Office” oleh MIC
Publishing.
Cerpen pertamanya
dimuat di majalah Aneka Yess tahun 2005 berjudul “Kucing Misterius” yang
terinspirasi dari seekor kucing kampung blasteran anggora berbulu kuning milik
tetangganya yang sering main ke rumah. Setelah itu cerpen-cerpennya mulai
bermunculan di berbagai majalah remaja seperti Kawanku, Hai, Say, Teen, Story
dan tabloid Gaul.
Mulai menulis cerita
anak pada tahun 2009. Cerpen anak pertamanya dimuat di majalah Kreatif.
Kemudian cerpen anak kedua karyanya dimuat di Kompas Anak juga pada tahun 2009.
Tahun 2010 cerpen anak karyanya kembali dimuat di Kompas Anak. Selain cerpen,
resensi buku anak buatannya juga beberapa kali dimuat di Kompas Anak. Beberapa
cerpen anak karyanya juga dimuat di majalah Bobo dan Girls. Beberapa cerpen
anak yang telah dimuat di Bobo kemudian masuk dalam Kumpulan Cerpen Bobo nomor
75 dan nomor 76, serta salah satu dongengnya masuk dalam Kumpulan Dongeng Bobo
nomor 69.
Hingga kini, ia
masih senang menulis dalam berbagai genre. Cerita anak, remaja, komedi, misteri
dan romance. Cerita komedi karyanya berhasil lolos dalam kompetisi menulis yang
diselenggarakan penerbit Gradien dan dibukukan menjadi “Anak Kos Gokil”. Cerita
komedi yang lain juga lolos dalam kompetisi yang diselenggarakan penerbit
Leutika dan dibukukan menjadi kompilasi “Crazy Moments”. Bahkan terakhir
mencoba menerima tantangan menulis novel cerita romance Korea dan Jepang, yang
telah terbit di antaranya adalah : Saranghaeyo
(Aku Cinta Kamu), Symphony of Love, Four
Seasons of Love, Sweet Sonata dan Sakura
Wish. Masih bercita-cita suatu hari nanti bisa menciptakan novel cerita
anak detektif cilik, seperti karya penulis favoritnya ‘Noni’ dan ‘Pulung’-nya
Bung Smash, ‘Imung’-nya Arswendo Atmowiloto dan detektif-detektif cilik karya
Enid Blyton.
Bagi yang ingin berteman,
sila add fb-nya facebook.com/arumi.ekowati dan follow twitternya @rumieko Boleh
juga krim email ke rumieko@yahoo.com
atau arumieko@gmail.com Ditunggu yaaa
2 komentar:
Uhuyyyy!! Futunya cantekkkk!
Waah, ini Mbak Arumi penulis novel Monte Carlo itu ya? Ternyata penulis cerita anak juga jadi penulis novel, hehe...
Post a Comment