Enam Jurus Ampuh
Ary Nilandari
Ary Nilandari
Pertama, tetapkan target menulis. Bisa untuk setahun, satu semester, sebulan, seminggu, sehari.... Yang penting target itu terukur, tetapi sedikit lebih dari yang kita mampu. Menurut pengalamanku, target yang dituliskan di post it dan ditempel di dinding depan meja kerja, mempunyai kesempatan lebih besar untuk tercapai ketimbang target yang tersimpan di harddisk, apalagi cuma di kepala. Jadi aku akan membuat daftar. Tidak perlu panjang-panjang, karena daftar panjang hanya akan membuat ngeri sendiri.
Kedua, mulailah lebih “hidup”. Keluar rumah, menikmati warna-warni alam, menyibukkan panca indra dengan stimulan keseharian, dan yang terutama berinteraksi dengan makhluk hidup dan bernapas. Hanya dengan cara itu, kita menghidupkan lagi sense penulis dalam diri, menyerap sebanyak mungkin sari kehidupan dari lingkungan, sehingga tulisan kita pun menjadi hidup. Bukankah kita hendak melukis potret kehidupan dengan kata-kata? Apa jadinya kalau sepanjang waktu kita hanya duduk sendirian di depan laptop, dalam ruang sempit dikelilingi benda mati?
Ketiga, baca, baca, baca, baca, baca. Untuk menghasilkan satu tulisan perlu modal banyak baca. Investasi yang tak akan pernah merugi dan selalu menghasilkan keuntungan berlipat ganda.
Keempat, jaga hubungan baik dengan sumber inspirasi. Apa sumber inspirasimu? Kalau aku, anak-anak. Jadi, aku akan lebih memperhatikan dan mendengarkan mereka, berbagi lebih banyak quality time dengan mereka. Dengan begitu, kebutuhan mereka terpuaskan, dan aku mendapatkan lebih banyak momen inspiratif. Plus, mungkin ini akan mengurangi “gangguan” ketika aku harus tune-in menulis.
Kelima, jika semua hal ideal yang diinginkan tidak tercapai, kita tinggal mencoba dan mencoba lagi. Semakin banyak berlatih, semakin terampil, bukan?
Keenam, iringi setiap langkah dengan doa. Hanya kekuatan doa yang bisa menggiring usaha kita ke titik pencapaian.
Bismillahirrahmanirrahim.
Selamat menulis.
0 komentar:
Post a Comment