Loading...
Monday, March 21, 2011

[FF] Purnama Terindah

PURNAMA TERINDAH
Tedi Siswoko

  
Malam tanpa bintang.
    Asih mengeluarkan uang receh dari dalam bungkus permen lalu menghitungnya.
    “Alhamdulillah, sudah cukup.”
    Asih menatap poster Rindu Purnama. Ia ingin sekali menonton filem itu. Selama sebulan, ia sisihkan sebagian hasil mengamen. Ia bahkan beberapa kali tidak makan.
    Asih berdiri di depan loket. Saat ia akan mengulurkan uang, rok lusuhnya ditarik.
    “Mbak, lapar,” rengek Bulan, adiknya.
    Asih menghela nafas. Ia menggandeng Bulan, menuju warung. Dalam sekejap, uang recehnya telah berubah menjadi sebungkus nasi.
    Asih memandang Bulan yang asyik melahap nasi bungkus. Bulan menjilati sisa nasi bercampur sambal di jari tangan. Mulutnya mendesis kepedasan. Matanya berbinar penuh cahaya. Asih terpana melihat mata Bulan. Itulah purnama terindah yang pernah ia lihat.

0 komentar:

 
TOP